Mengusir dan Membasmi Lalat

cara mengusir lalat - Insekta pest control

Lagi santai dan minum kopi tiba-tiba ada lalat masuk ke dalam gelas, ampun deh… Sekarang saya akan membahas sedikit tentang lalat yang menyebalkan. Lalat yang hilir mudik, mondar mandir di dalam rumah amat menyebalkan bukan?. Membasmi lalat bukan hal yang mudah, karena begitu lalat kita usir dia akan pergi, namun beberapa detik atau menit kemudian akan kembali lagi.

Lalat merupakan serangga terbang yang sangat umum menjadi hama pengganggu di rumah, restoran dan di lingkungan kita lainnya. Perananan lalat lebih cenderung sebagai vektor atau pembawa atau penular penyakit pada manusia seperti disentri dan keracunan makanan. Lalat menularkan penyakit ini didukung dari bentuk tubuhnya yang banyak terdapat bulu sehingga virus dan bakteri melekat pada tubuhnya. Selain itu, lalat juga mempunyai cara makan yang unik, yaitu lalat meludahi makanannya terlebih dahulu sampai makanan tersebut cair baru disedot ke dalam perutnya.

Tentang Lalat

Lalat termasuk dalam kelompok serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha dan ordo Diptera. Secara morfologi, lalat mempunyai struktur tubuh berbulu, mempunyai antena yang berukuran pendek dan mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil (berfungsi menjaga kestabilan saat terbang). Lalat mampu terbang sejauh 32 km dari tempat perkembangbiakannya. Meskipun demikian, biasanya lalat hanya terbang 1,6-3,2 km dari tempat perkembangbiakannya.

Siklus hidup lalat terdiri dari 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa dan lalat dewasa. Pada kondisi yang optimal (cocok untuk perkembangbiakan lalat), satu siklus hidup lalat tersebut (telur menjadi lalat dewasa) hanya memerlukan waktu sekitar 7-10 hari dan biasanya lalat dewasa memiliki usia hidup selama 15-25 hari. Dalam waktu 3-4 hari, seekor lalat betina mampu menghasilkan telur sebanyak 500 butir. Bisa kita bayangkan, dengan kemampuan berkembang biak lalat tersebut dapat memberikan ancaman tersendiri.

Bagaimana Pengendalian Lalat ?

Pengendalian lalat telah menjadi suatu keharusan. Apalagi jika kita sudah mengerti tentang akibat yang ditimbulkannya. Lalat juga tergolong salah satu insekta atau serangga yang sulit untuk dikendalikan karena mobilitas lalat sangat tinggi, lalat mempunyai kemampuan berkembang biak yang cepat dan dalam jumlah yang banyak, apalagi jika kondisi lingkungan cocok bagi perkembangbiakan lalat. Agar lalat bisa terbasmi dengan baik, sudah pasti, pengendalian lalat ini membutuhkan teknik yang tepat. Pengendaliannya harus dilakukan secara terpadu dan meyeluruh, yaitu kombinasi pengendalian secara mekanik, secra biologi, secara kimia dengan tepat dan menerapkan kontrol manajemen dengan baik. Dan dengan cara-cara tradisional juga dapat dilakukan.

1. Kebersihan

Kunci untuk mengendalikan lalat adalah sanitasi. Menghilangkan tempat perkembangbiakan lalat, yaitu, area yang mereka sukai dan dimana mereka berkembangbiak, biasanya cukup untuk menghilangkan dan mencegah infestasi lalat. Sebaliknya, tanpa sanitasi menyeluruh, metode pengendalian lainnya sebagian besar tidak efektif. Oleh karena itu, sampah harus disimpan dalam wadah tertutup (dalam kantong sampah dan atau tempat sampah yang tertutup rapat). Tempat sampah harus dijaga sebersih mungkin, dikosongkan secara teratur. Juga, menghilangkan daerah kelembaban yang berlebihan.

2. Inspeksi

Inspeksi adalah kunci untuk sanitasi. Seringkali dilakukan dengan pemeriksaan menyeluruh dari suatu area dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis lalat yang terlihat, memeriksa area-area atau materi yang menarik lalat, memeriksa kondisi area yang menjadi sumber atau area potensi sebagai tempat berkembangbiak lalat dan kemudian menghilangkan tempat perkembangbiakannya.

3. Teknik Mekanik

Selain dapat dilakukan dengan memukul lalat hehe.., mengendalikan lalat dapat dilakukan secara mekanik termasuk menjebaknya. Banyak macam dan jenis perangkap atau jebakan lalat misalnya seperti perangkap lem (stiky dan kertas lem), perangkap cahaya ultraviolet yang banyak jenis dan desainnya.

4. Kimia Kontrol

Sebetulnya penggunaan pestisida bukan cara terbaik untuk menangani masalah-masalah lalat, namun pengendalian kimia dapat menjadi komponen yang penting dalam manajemen pengendalian lalat terpadu. Banyak jenis bahan kimia untuk mengendalikan lalat. Penggunaan pestisida untuk mengendaliakan lalat biasanya dilakukan oleh operator perusahaan jasa pengendalian hama (perusahaan pest control). Aplikasi biasanya dilakukan di area dalam dan luar bangunan, seperti penyemprotan langsung di area sumber lalat, dan teknik pengkabutan untuk di area dalam bangunan. Namun demikian, pestisida bukanlah solusi utama dalam mengendalikan hama. Operator harus paham betul mengenai aplikasi pestisida dan dampaknya terhadap lingkungan. Pestisida harus digunakan secara bijaksana.

Demikian adalah sedikit tentang biologi lalat serta cara pengendaliannya, dan masih banyak lagi cara dan tips dalam membasmi atau mengusir lalat di rumah dan lingkungan kita.

Semoga bermanfaat

tim insekta

Rate this post
Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Replay