Tikus Hama Perusak dan Membawa Penyakit

tikus hama perusak

Tikus Hama Perusak dan Membawa Penyakit

Sudah pasti, hampir semua orang tidak suka jika binatang pengerat satu ini menjadi penghuni gelap di rumah kita, termasuk saya. Kenapa ? selain jorok dan menjijikkan, tikus sangat hobi sekali merusak, mulai dari kabel-kabel listrik atau komputer, pintu yang terbuat dari kayu, pipa air, pipa listrik, plafon kayu dll. Dimanapun ia bisa mengerat, maka ia akan mengerat karena ini merupakan salah satu kebiasaan tikus yang dilakukan untuk mengasah gigi depannya agar tidak tumbuh menembus rahangnya .

Tikus adalah binatang malam (nocturnal).

Alasan utama tikus memasuki rumah kita sebenarnya hanya dua hal, yakni untuk mencari makanan dan tempat berlindung. Tikus cenderung menggunakan rute yang sama untuk berjalan ke dan dari sumber makanan untuk selama mungkin. Perilaku lain dari tikus adalah neophobia, kecurigaannya terdapat hal yang baru, sehingga tikus tidak mudah dijebak atau diberi racun bila mereka melihat bahwa tikus lainnya mati karena memakan racun tersebut seketika. Selain itu juga tingkat adaptasi tikus sangat tinggi, sehingga penggunaan elektromagnet untuk mengusir tikus hanya akan efektif untuk beberapa saat saja.

Perlu anda ketahui juga. Bahwa dalam kondisi ideal, sepasang tikus dapat berkembang biak menjadi 2.000 ekor per tahun. Faktor yang sangat berpengaruh dalam pengembang biakan tikus adalah makanan. Mencari makan pada malam hari (nocturnal) dengan mengandalkan indra peraba dan penciumannya. Secara umum makanan favorit tikus adalah biji-bijian. Kerugian materi dan bahaya penyakit yang dapat ditimbulkannya, merupakan hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan keberadaannya

Jenis Tikus
Ada tiga spesies tikus yang umum yaitu:
1. Tikus Got (Rattus Novergicus)
2. Tikus Rumah (Mus musculus) dan
3. Tikus Atap (Rattus rattus)

Beberapa masalah yang ditimbulkan oleh tikus :
1. Merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan, seperti : Pes, Salmonella (meracuni makanan dengan kotorannya), Leptospirosis (terinfeksi penyakit oleh tikus, ketika berenang atau mandi dengan air tercemar), demam yang disebabkan oleh gigitan tikus, dll
2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya keratan gigi depannya.
3. Tikus sering menggigit kabel atau jaringan istalasi listrik pada suatu bangunan sehingga kabel terkelupas kemudian terjadi korsleting, dan tidak jarang terjadinya korsleting ini berujung pada kebakaran.
4. Sebagai indikator kurang baiknya sanitasi pada suatu area.
5. Kerusakan produk akibat gigitan tikus, hal ini sering dikeluhkan oleh pemilik toko atau supermarket.

Dilihat dari biologisnya,tikus merupakan binatang yang cerdik dan cepat dalam berkembangbiak, apalagi jika kondisi sanitasi lingkungan mendukung (sanitasi yang buruk). Dari segi masalah atau akibat yang ditimbulkannya maka pengendalian hama tikus itu “wajib” dilakukan.

Untuk informasi dan tips dalam pengendalian tikus anda juga dapat membacanya dalam artikel tanda-tanda keberadaan tikus dan tips mudah mengusir tikus.

salam power

tim insekta

Rate this post
Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Replay