Tikus bukan hanya merusak makanan dan bahan bangunan, tetapi juga dapat menyebabkan kebakaran pada bangunan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahaya ini dan sering menganggap remeh masalah tikus di lingkungan mereka. Namun, kabel-kabel listrik yang dirusak oleh tikus dapat menyebabkan korsleting dan memicu kebakaran yang berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah tikus dengan cepat dan efektif.
Artikel ini akan membahas tentang bahaya tikus sebagai penyebab kebakaran pada bangunan dan bagaimana mengatasi masalah tikus di lingkungan Anda.
Sering terjadi kebakaran pada rumah, gedung, pabrik atau bangunan yang penyebabnya disimpulkan akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik. Namun penyebab korslet itu, sangat jarang dibahas. Sehingga kesimpulan terlihat berhenti sampai di situ saja.
Apakah korslet itu sudah takdir yang harus diterima begitu saja? Yang bisa menimpa rumah atau bangunan siapa saja setiap saat? Apakah dengan jawaban itu kita sudah puas? Kenapa kita tidak mempertanyakan lebih lanjut, Apa yang menjadi penyebab utama korslet, dan kenapa terjadi hubungan arus pendek (korslet) di lokasi kebakaran tersebut?
Menurut penulis, ada dua indikator utama penyebab korslet di bangunan dan gedung, yaitu:
1. Daya tahan kabel-kabel jaringan listrik di bangunan dan gedung yang terbakar tersebut, kemungkinan usianya sudah tua dan karet pelindungnya sudah mulai melepuh dimakan usia. Faktor kualitas dan daya tahan karet pelindung kabel, turut mempengaruhi usia kabel. Begitu juga dengan proses instalasi listrik, turut mempengaruhi risiko korslet ini. Sehingga, ketika terjadi tekanan yang tidak beraturan dari arus listrik, salah satu atau sebagian jaringan kabel, tidak kuat lagi menahan tegangan dan tekanan, maka terjadilah korslet. Ini hanya analogi sederhana dari analisa penulis.
Kemungkinan pertama ini, biasanya berisiko terhadap bangunan atau gedung yang usianya sudah tua, atau bangunan lama.
Namun anehnya, banyak juga bangunan yang masih tergolong baru, bagus dan kemungkinan kualitas instalasi listrik dan kabel nya sangat bagus dan terawat. Tapi tetap saja kadang terjadi korslet tanpa sebab-sebab yang bisa diketahui pasti.
Oleh karena itu, penulis mencoba membahas kemungkinan lain (kedua) dari penyebab korsleting tersebut, yaitu:
2. Akibat tingginya populasi tikus yang berkembang di area bangunan, properti, atau pabrik tersebut, sehingga tikus sering menggigit kabel-kabel atau jaringan instalasi listrik di bangunan gedung dan pabrik, kemudian menyebabkan banyaknya kabel terkelupas di tempat-tempat yang susah dilihat oleh manusia. Misalnya di atas plafon, di rongga dinding, di saf-saf listrik dan celah-celah sempit lainnya. Sehingga kabel yang terkelupas tersebut, berpotensi besar mengakibatkan terjadi korsleting.
Pertanyaannya. Kenapa tikus suka menggigit kabel?
Tikus adalah binatang pengerat yang mempunyai kebiasaan menggigit benda-benda keras seperti ujung-ujung pintu, kardus-kardus dan material keras lainnya, termasuk kabel-kabel listrik yang sangat disenangi tikus. Karena komponen kabel itu empuk dan keras, sangat nyaman bagi tikus untuk mengasah dan mengatur tumbuh giginya. Apalagi kabel listrik biasanya berada di tempat yang tersembunyi, sehingga tikus tersebut terasa aman dan nyaman dalam aktivitasnya.
Material keras yang digigit tikus tersebut, bukanlah untuk dimakannya, namun hanya untuk mengasah dalam mengatur tumbuh gigi supaya gigi tikus tersebut tidak panjang. Gigi tikus itu mirip seperti kuku manusia yang bisa panjang kalau tidak dipotong. Kalau gigi tersebut tidak diasah dan diatur tumbuhnya serta dibiarkan panjang, maka giginya bisa menembus rahang dan bisa mengancam nyawa tikus tersebut. Makanya naluri tikus selalu suka menggigit atau mengerat.
Bagaimana caranya agar pemilik rumah, bangunan atau properti lainnya, bisa mengamati populasi tikus di lingkungan bangunannya?
Cara mengamati yang paling mudah, bisa dilihat dari kerusakan dan lubang-lubang yang ditimbulkannya. Tikus biasanya meninggalkan ceceran kotorannya di pojok-pojok ruangan, dan bisa juga menandai bau kencingnya yang khas. Di samping itu areal yang sering dilewati tikus, biasanya meninggalkan jejak warna hitam keabua-abuan.
Tikus adalah binatang yang hidupnya lebih dominan pada malam hari. Namun kalau siang hari kita menemukan aktivitas tikus di sebuah bangunan (terutama jenis “tikus atap” yang hidup dan bersarang di sekitar areal bangunan), berarti bisa ada indikasi kalau populasi tikus sudah sangat tinggi di bangunan tersebut. Tikus yang keluar siang tersebut, biasanya sudah tidak mendapatkan tempat tidur lagi di sarangnya karena jumlahnya yang sudah banyak. Sehingga tikus tersebut, harus membagi jam tidurnya dengan tikus yang lain.
Dari uraian di atas, maka sebaiknya pemilik rumah atau gedung, pabrik dan bangunan lainnya, harus selalu waspada dengan populasi dan perkembangbiakan tikus di sekitar bangunan dan lingkungannya. Untuk menghindari risiko penyebab korsleting akibat tikus menggigit kabel seperti uraian di atas. Kalau populasi tikus terlihat atau terdeteksi, sebaiknya segeralah dikendalikan!! Agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar di kemudian hari.