Tindakan Awal Saat Rumah atau Bangunan Kena Rayap

mengatasi rayap

Serangan Rayap sering membuat pemilik rumah / pengelola properti jadi jengkel, bingung, dan bahkan jadi takjub dengan kemampuan daya rusak rayap yang sangat dahsyat. Untuk lebih jelasnya mengenai kemampuan rayap dan kerugian yang ditimbulkan oleh rayap, bisa baca di Bahaya serangan Rayap.

Sebagian besar perlakuan atau tindakan awal pemilik rumah / properti yang bangunannya terserang rayap, sering mengambil tindakan praktis dengan cara langsung membersihkan rayap yang muncul dengan teknik menyemprotkan cairan bahan kimia atau bahan tertentu seperti minyak tanah, dll, ke titik-titik munculnya serangan rayap. Hal ini dilakukan dengan harapan agar rayap yang menyerang bisa mati, berhenti menyerang dan tidak menyebar ke mana-mana.

Namun sayang harapan tersebut tidak akan sesuai dengan kenyataan, karena dari pengalaman dan penelitian tentang pola serangan rayap, terutama jenis rayap tanah (Coptotermes), tidak sesederhana yang dikira. Rayap yang terlihat (menyerang) muncul ke permukaan hanya sebagian kecil dari koloni rayap yang bersarang di liang kembara nya di kayu, dinding, dan di dalam tanah bangunan yang diserangnya. Jumlahnya bisa ribuan, bahkan bisa jutaan ekor dan bisa bertambah terus karena induknya (ratu rayap) selalu bertelur sepanjang hidupnya yang bisa berusia sampai 25 tahun, dan bisa bertelur sekitar 8.000 per hari.

Nah kembali ke (kebiasaan) perlakuan yang diterapkan oleh pemilik rumah ketika menemukan serangan rayap seperti uraian di atas. Maka bisa disimpulkan kebiasaan menyemprotkan bahan kimia atau cairan ke titik yang muncul serangan rayap saja tersebut sangat tidak efektif dan bukan solusi. Paling rayap yang mati akibat disemprot di permukaan itu cuma puluhan atau ratusan ekor, sementara jumlah koloni rayap lainnya di sarangnya bisa mencapai jutaan ekor.

Malah perlakuan (tindakan awal) yang salah ini bisa membuat rayap semakin susah terkendali karena rayap yang ada malah ke mana-mana. Hal ini tentu saja akan lebih merugikan bagi pemilik rumah / properti.

Kenapa demikian?

Karena sisa rayap yang tidak mati akan sembunyi, berpindah / menghindar dahulu dari titik yang disemprot ke tempat yang lebih aman, namun koloni rayap tetap makan (menyerang) kayu yang ada di sekitar jalur liang kembara atau sarangnya. Kemudian nanti dalam waktu yang tidak lama, rayap tersebut bisa muncul lagi di tempat lain yang kadang tidak terlalu jauh dari titik saat di temukan awal, bahkan bisa muncul lagi di titik serangan awal.

Begitulah seterusnya, dan seterusnya selama persediaan makanan rayap yaitu kayu yang mengandung selulosa di suatu bangunan itu masih ada. Karena rayap tugasnya memang sebagai pengurai, seperti uraian pada artikel Kenapa Rayap mengurai di tempat dan waktu yang salah?

Lalu bagaimana cara membasmi rayap hingga tuntas di bangunan yang sudah berdiri seperti rumah, gedung, atau pabrik?

Cara membasmi rayap hingga tuntas adalah dengan menggunakan metode yang tepat. Seperti apa metode yang tepat?

Untuk mengetahuinya silahkan simak artikel Cara tepat mengatasi Rayap.

Rate this post
Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Leave a Replay